Minggu, 17 November 2013

Jika

jika
Jika kau mampu menegakkan kepala, ketika orang-orang di sekitarmu kehilangan segalanya dan saling menyalahkan.
Jika kau mampu meyakini dirimu, ketika semua orang meragukanmu. Namun kau tetap mampu memahami keraguan mereka.
Jika kau bisa menunggu dan tidak lelah menunggu. Atau dibohongi, namun tidak berbohong. Dibenci, namun tidak membenci.
Namun semua itu masih tidak terlalu baik, atau tidak terlalu bijaksana.
Jika kau dapat bermimpi dan tidak ada yang memaksamu untuk bermimpi.
Jika kau dapat berpikir dan tidak ada yang memaksamu untuk berpikir.
Jika kau dapat menerima kemenangan dan bencana dan menerima keduanya dengan cara yang sama.
Jika kau mampu mendengar kebenaran yang terucap oleh bibirmu. Meski terhalang kemuslihatan yang menjerat si dungu.

Atau menyaksikan segala hal yang kita bangun, hancur. Namun memungutnya dan membangunnya kembali dengan alat usang.
Jika kau dapat memupuk kemenangan dan terus membumbung tinggi.
Lalu kalah, dan memulai segalanya dari awal dan tidak pernah mengungkit-ungkit kekalahan.
Jika kita dapat menguatkan hati, syaraf, dan otot daging untuk membuatmu bertahan atas kekalahan.
Dan tetap bertahan, meski kau tak punya satu pun lagi kecuali kehendak yang mengatakan `Bertahanlah!`
Jika kau dapat berbicara di depan orang banyak dan tetap menjaga martabat. Atau berjalan dengan Raja tanpa lupa sebagai orang biasa.
Jika tak seorang pun musuh dan teman bisa melukaimu.
Jika semua orang membantumu, namun tidak terlalu banyak.
Jika kau bisa mengisi saat yang menyakitkan dengan nilai enam puluh detik penentuan lari jarak jauh.
Milikmu adalah Bumi dan semua yang terkandung di dalamnya
Dan, lebih dari itu, kau kan menjadi seorang Manusia, anakku!
Rudyard Kipling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar